"Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis didalam kitab-kitab itu" ( Wahyu 20:12 )
Dalam Daniel 7 sang nabi melihat hari penuh khidmat ketika hakim segenap dunia akan memeriksa sifat dan kehidupan manusia di hadapan para malaikat suci. Kitab kehidupan berisi semua nama-nama orang yang perna hidup diplanet bumi dan sudah perna memasuki pelayanan Allah. Pekerjaan pengadilan dan membersikan harus diselesaikan sebelum kedatangan Tuhan kita yang kedua kali.
Setan menciptakan berbagai rencana untuk mengisi setiap pemikiran kita dari hal duniawi,agar kita tidak memikirkan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan baik sertan menuruti akan perintah Allah. Penipu utama itu membenci kebenaran agung yang menyingkapkan korban pendamaian, Pengantara yang maha kuasa itu. Setan tahu bahwa baginya segalah sesuatu tergantung pada usahanya untuk memalingkan pikiran manusia dari Yesus dan kebenaran-Nya. Jika pengantaran Juruselamat bagi kita ditempat kudus surgawi dapat memberi manfaat, kita tidak boleh membiarkan apapun menganggu usaha untuk menjadi seperti Yesus. Sampai kesudahan ini kita harus mengabdikan usaha dan tenaga kita yang terbaik. Jangan kita berlengah dalam menjalankan kebaikan hidup sesama, sbab kebaikan inilah yang akan menentukan kehidupan kita diakhirat nanti.
Pelajaran mengenai tempat kudus dan pengadilan memeriksa harus dimengerti dengan jelas oleh umat Allah. kalau tidak. mereka mengamalkan Iman yang diperlukan sekarang ini atau menempati kedudukan yang Allah rencanakan bagi kita umat manusia. Pengantara Kristus bagi manusia didalam tempat yang kudus diatas adalah sama pentingnya kepada rencana keselamatan seperti kematian-Nya diatas kayu salib.,
Perenungan "Semua orang yang telah bertobat dari dosa dengan sungguh-sungguh dan oleh Iman mengambil darah Kristus sebagai korban pendamaian mereka, mereka telah memperoleh pengampunan disamping nama mereka dimasukan didlam kitab-kitab disorga; oleh karena mereka telah memperoleh bagian dalam kebenaran Kristus, dan tabiat-tabiat mereka diambil selaras dengan hukum Allah, maka dosa-dosa mereka akan dihapuskan dan mereka akan diangap layak menerima hidup kekal" ( Alfa dan Omega, Jld.8, hlm. 505 ).
Motifasi " Pengetahuan kita tentang apa yang sedang dilakukan oleh Kristus bagi kita ditempat suci sorgawi sat ini perlu berada dalam hati kita, juga ada dalam pikiran kita...
By YEABHU 01
Senin, 28 November 2011
Jumat, 18 November 2011
JAS BIRU
Saat aku masuk kuliah sempat aku ragu, apakah STIKOM dapat ku andalkan untuk masa depanku.???
Semua ini ku lalui dengan keraguan dan ketidak pastian, Ibarat aku coba sesuatu hal yang baru. Namun..! keraguan tertepis dengan sendirinya, ketika ilmu komunikasi meraja lelah dalam pengetahuan'ku .
Hari,,Bulan,, Tahun'pun berganti, STIKOM telah membentuk ku menjadi mahasiswa yang penuh percaya diri karena disinilah basic'nya aku belajar mengenal ilmu komunikasi, bahkan kampus inilah tempat menemukan sahabat-sahabat sejati yang setiap saat selalu saling melengkapi, memberi motifasi dan saling berbagi suka-duka dalam bangku kuliah, terlebih buat Dosen-dosen yang sangat murah dan penuh kasih sayang membimbing kami sampai pada saat ini, dimana saat yang paling berbahagia dalam kehidupan ku..
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi STIKOM Muhammadiya Jayapura,, aku bangga menjadi mahasiswa'mu, aku sangat mengagumimu, bukan karena dari penampilan fisik'mu atau karena indahnya taman bungamu, atau karenapohon rindangmu tempat kududuk dan bercanda menikmati kesejukan.. Bagiku kampus yang kecil dan sederhana tak menjadi ukuran selama aku menitih ilmu terlebih dalam menciptakan sumberdaya manusia berkualitas.
Aku yakin.! Masa depan akan cerah secerah hari indah ini, STIKOM bagiku kau memiliki berjuta makna terdalam yang yang tak dapat ku ungkapkan lewat tilisan ini,, Akhirnya
" Hiduplah Mahasiswa STIKOM....
" Jayalah Kampus'ku.....
" Civitas Akademika STIKOM Muhammadiya Jayapura' Kaulah BIRU'ku, Kaulah NAFAS'ku...
" AKU CINTA STIKOM....
" KOMMUNICATION IS GOOD.. STIKOM IS THE BEST.. !!!
By YEABHU 01
Semua ini ku lalui dengan keraguan dan ketidak pastian, Ibarat aku coba sesuatu hal yang baru. Namun..! keraguan tertepis dengan sendirinya, ketika ilmu komunikasi meraja lelah dalam pengetahuan'ku .
Hari,,Bulan,, Tahun'pun berganti, STIKOM telah membentuk ku menjadi mahasiswa yang penuh percaya diri karena disinilah basic'nya aku belajar mengenal ilmu komunikasi, bahkan kampus inilah tempat menemukan sahabat-sahabat sejati yang setiap saat selalu saling melengkapi, memberi motifasi dan saling berbagi suka-duka dalam bangku kuliah, terlebih buat Dosen-dosen yang sangat murah dan penuh kasih sayang membimbing kami sampai pada saat ini, dimana saat yang paling berbahagia dalam kehidupan ku..
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi STIKOM Muhammadiya Jayapura,, aku bangga menjadi mahasiswa'mu, aku sangat mengagumimu, bukan karena dari penampilan fisik'mu atau karena indahnya taman bungamu, atau karenapohon rindangmu tempat kududuk dan bercanda menikmati kesejukan.. Bagiku kampus yang kecil dan sederhana tak menjadi ukuran selama aku menitih ilmu terlebih dalam menciptakan sumberdaya manusia berkualitas.
Aku yakin.! Masa depan akan cerah secerah hari indah ini, STIKOM bagiku kau memiliki berjuta makna terdalam yang yang tak dapat ku ungkapkan lewat tilisan ini,, Akhirnya
" Hiduplah Mahasiswa STIKOM....
" Jayalah Kampus'ku.....
" Civitas Akademika STIKOM Muhammadiya Jayapura' Kaulah BIRU'ku, Kaulah NAFAS'ku...
" AKU CINTA STIKOM....
" KOMMUNICATION IS GOOD.. STIKOM IS THE BEST.. !!!
By YEABHU 01
Kamis, 17 November 2011
HAK ULAYAT TANAH
Tanah bagi orang sentani mempunyai makna tersendiri, bagi setiap kelompok keluarga, kaum keluarga serta suku dan budaya sentani pada umumnya, orang sentani memandang tanah sebagai "Mama" atau "Ibu" yang melahirkan , memberi makan, memelihara, mendidik dan membesarkan kita sampai sekarang. Tanah sesungguhnya adalah rahim dan buah kandung yang membentuk dan menciptakan manusia. Sebagai mana dewan adat dan seluruh Ondofolo mempertegas pemahamannya bahwa suku sentani tidak perna merasa diri terpisah dari alam sekitarnya. mereka adalah bagian yang tidak terpisakan, mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan alam ini. Karena itu manusia merusak alam atau tanah ia merusak dirinya sendiri..
Sifat kemajemukan orang sentani dapat dilihat juga pada prinsip hak ulayat tanah . diantara orang sentani terdapat kolektifa-kolektifa kaum keluarga yang mengatur sistim hak ulayat tanah melalui Ondofolo, Akhona-akhona, abhu afa, abhu akho dan khose-khose, jadi merupakan komunal. Hal ini nampak jelas pada beberapa suku yang berada didalam tatanan budaya dan adat sentani pada umumnya. Disamping itu terdapat pula kolektifa-kolektifa yang mengatur hak ulayat melalui keluarga inti atau hak indifidual sebagai mana banyak terdapat pada orang sentani..
Tanah merupakan tempat berteduh dan bermukimnya masyarakat adat setempat dan juga akan menjadi warisan budaya dan adat bagi generasi pendahulu, generasi sekarang dan generasi yang akan datang, akan k? generasi kita sekarang ini mewariskan hak ulayat tanah ini kepada generasi yang akan datang. Di tengah maraknya pembangunan mulai melaju menuju pada sasaran setiap kampung yang ditujuh.
Pertanyaan kecil yang maha penting bagi saya dan kita semua sebagai masyarakat adat suku sentani, Apa manfaat dari Hak ulayat tanah bagi kita. Saya rasa silakan masyarakat adat bertanya terus untuk mendapatka jawabannya. untuk saya secara pribadi Hak ulayat tanah adalah tempat kita bermukim dan mencari makan.
Walaupun sering terjadi pertikain antara keluarga, kaum keluarga dan juga antara suku sentani namun marilah kita bergandeng tangan untuk menyelesaikan masalah hak ulayat tanah sesuai dengan struktur adat yang tepat demi kebersamaan orang sentani kedepannya. Marilah bersama-sama kita menjaga kampung dan struktur sosial adat yang ada karena saatnya sedang dekat, kampung akan tersentuh oleh perkembangan kota atau perkembangan baru. Marilah kita bertanggung jawab bersama untuk menjaga hak ulayat tanah demi kebahagian anak cucu kita..
By YEABHU 01
Sifat kemajemukan orang sentani dapat dilihat juga pada prinsip hak ulayat tanah . diantara orang sentani terdapat kolektifa-kolektifa kaum keluarga yang mengatur sistim hak ulayat tanah melalui Ondofolo, Akhona-akhona, abhu afa, abhu akho dan khose-khose, jadi merupakan komunal. Hal ini nampak jelas pada beberapa suku yang berada didalam tatanan budaya dan adat sentani pada umumnya. Disamping itu terdapat pula kolektifa-kolektifa yang mengatur hak ulayat melalui keluarga inti atau hak indifidual sebagai mana banyak terdapat pada orang sentani..
Tanah merupakan tempat berteduh dan bermukimnya masyarakat adat setempat dan juga akan menjadi warisan budaya dan adat bagi generasi pendahulu, generasi sekarang dan generasi yang akan datang, akan k? generasi kita sekarang ini mewariskan hak ulayat tanah ini kepada generasi yang akan datang. Di tengah maraknya pembangunan mulai melaju menuju pada sasaran setiap kampung yang ditujuh.
Pertanyaan kecil yang maha penting bagi saya dan kita semua sebagai masyarakat adat suku sentani, Apa manfaat dari Hak ulayat tanah bagi kita. Saya rasa silakan masyarakat adat bertanya terus untuk mendapatka jawabannya. untuk saya secara pribadi Hak ulayat tanah adalah tempat kita bermukim dan mencari makan.
Walaupun sering terjadi pertikain antara keluarga, kaum keluarga dan juga antara suku sentani namun marilah kita bergandeng tangan untuk menyelesaikan masalah hak ulayat tanah sesuai dengan struktur adat yang tepat demi kebersamaan orang sentani kedepannya. Marilah bersama-sama kita menjaga kampung dan struktur sosial adat yang ada karena saatnya sedang dekat, kampung akan tersentuh oleh perkembangan kota atau perkembangan baru. Marilah kita bertanggung jawab bersama untuk menjaga hak ulayat tanah demi kebahagian anak cucu kita..
By YEABHU 01
DANAU SENTANI
Sebagai gambaran Danau sentani adalah danau yang terletak pada Elavasi 76 kilometer diatas permukaan laut dalam Garis astronomi 140. 23'LS - 140. 50' LS dan 2. 31' BT - 2. 41 BT. Luas danau sentani mencapai kurang lebih 740 kilometer Persegi. Debit air yg masuk kedalam danau sentani kurang lebih 20 meter kubik perdetik atau 20.000 liter perdetik, sama kuat dengan debit air yang keluar dari danau sentani melalui sungai JUIFURI ke sungai SKAMTO dan sungai TAMI yang bermuara dilautan fasifik dalam wilayah kota jayapura. Danau sentani dengan kedalaman 0 - 140 Feet terdapat 21 pulau kecil beberapa diantaranya merupakan tempat penghunian penduduk.
Komunitas asli melaksanakan aktifitas kehidupan "SUBSISTANCE" Pada 26 kampung asli yang tergolong Tiga sub kelompok, Yakni Sentani Timur, Sentani Tengah, dan Sentani Barat. Ketiga sub kelompok ini memiliki Satu bahasa lokal dengan Tiga Aksen, 24 kampung komunitas sentani berada dikabupaten jayapura, 2 Kampung lainya berada dalam wilayah administrasi kota jayapura.
Didalam danau sentani terdapat kurang lebih 29 spesis ikan, 10 spesis diantaranya merupakan ikan introduksi dari luar, 3 jenis ikan asli masih dominan, Yaitu HUMEN (Dalam bahasa setempat disebut Gabus), BEAUFORTI (Dalam bahasa lokal disebut Gete-gete dan CHILITERMA SENTANIENSIS (Dalam bahasa setempat di sebut Heuw). Ikan heuw merupakan Spesies Endemik yang tidak terdapat di tempat manapun di dunia, kecali di danau sentani. Ikan PERITIS MICRODOM (Ikan Hiu Gergaji Danau sentani) telah punah, ikan kakap air tawar Merupakan ikan Legenda terjadinya sentani masih merupakan Ikan Asli yang dapat ditemui di beberapa bagian di Danau Sentani.
Saat ini sentani merupakan Ibu kota kab jayapura adalah merupakan salah satu dari sembilan kabupaten tertua di Papua.
Komunitas asli melaksanakan aktifitas kehidupan "SUBSISTANCE" Pada 26 kampung asli yang tergolong Tiga sub kelompok, Yakni Sentani Timur, Sentani Tengah, dan Sentani Barat. Ketiga sub kelompok ini memiliki Satu bahasa lokal dengan Tiga Aksen, 24 kampung komunitas sentani berada dikabupaten jayapura, 2 Kampung lainya berada dalam wilayah administrasi kota jayapura.
Didalam danau sentani terdapat kurang lebih 29 spesis ikan, 10 spesis diantaranya merupakan ikan introduksi dari luar, 3 jenis ikan asli masih dominan, Yaitu HUMEN (Dalam bahasa setempat disebut Gabus), BEAUFORTI (Dalam bahasa lokal disebut Gete-gete dan CHILITERMA SENTANIENSIS (Dalam bahasa setempat di sebut Heuw). Ikan heuw merupakan Spesies Endemik yang tidak terdapat di tempat manapun di dunia, kecali di danau sentani. Ikan PERITIS MICRODOM (Ikan Hiu Gergaji Danau sentani) telah punah, ikan kakap air tawar Merupakan ikan Legenda terjadinya sentani masih merupakan Ikan Asli yang dapat ditemui di beberapa bagian di Danau Sentani.
Saat ini sentani merupakan Ibu kota kab jayapura adalah merupakan salah satu dari sembilan kabupaten tertua di Papua.
Selasa, 15 November 2011
KESEHATAN BERGANTUNG SEPENUHNYA KE GAYA HIDUP
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus atau tubuh kita tempat bersemayaannya Roh Kudus. Kewajiban sebagai individu sangat penting kita menjaga kesehatan, ini bergantung pada praktik gaya hidup kita yang sederhana tetapi efektif- prinsip-prinsip yang diberikan Allah. Umumnya ada orang yang setujuh, ada lain yang tidak setujuh, misalnya aturan makan yang baik, agak sukar di terimah berkaitan dengan orientasi dan kebiasan-kebiasan yang telah begitu mendasar atas gaya hidup kita. Karena itulah kita harus mengabdikan lebih banyak kesempatan untuk asas-asas ini karena kedua-duanya disalah pahami, diperdebat atau ditolak.
Gaya hidup kita merupakan gambaran dari apa yang kita buat, apa yang kita makan , dan apa yang kita jalani, semua ini akan menentukan kesehatan kehidupan kita kelak nanti. Ada tiga gaya hidup kita yang menjadi dasar panduan kita untuk memenuhi gaya hidup kita sehari-hari. ;
1. Gaya Hidup Orang Kristen
Sebagai orang Kristen kita diwajibkan menjalankan kebiasan-kebiasan hidup sehat untuk melindungi pusat komando bait suci tubu kita, pikiran, tempat tinggal Roh Kristus, kt juga harus merasa prihati atas aspek-aspek kehidupan baik aspek rohaninya maupun aspek jasmaninya. Yesus, yang menjadi panutan hidup kita, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. (Mat 4:23). Demikianlah Allah menghimbau kepada kita bahwa kesucian tubuh sama halnya dengan kesehatan jasmani. Susana Wesley, Ibu pendiri Gereja Metodis dengan cekatan mengikhtisarkan asas ini sebagai berikut:” Apapun yang melemah kan akalmu, merusak kelemah-lembutan hati nuranimu terhadap Allah, yang mengaburkan perasaanmu terhadap Allah, mengurangi kekuasan dan otoritas pikiranmu atas tubuhmu- hal itu salah, betapa kecilnya sehingga tidak kelihatan salah. Hukum Tuhan, yang termasuk dalamnya, hokum kesehatan, bukanlah sembarang atau mana suka, melainkan direncanakan oleh pencipta agar kita mampu menikmati hidup sebaik-baiknya, setan sang musuh kita, ingin mencuri kesehatan kita, kegembiraan kita, kesejakteran pikiran kita, dan pada akhirnya ingin menghancurkan kita (Yoh. 10:10).
2. Gaya hidup dari setiap Orang
Gaya hidup dari setiap orang pada dasarnya sangat berbeda, perbedaan gaya hidup manusia terlihat dari bagai mana setiap individu menjalankan kehidupan mereka sehari-hari, menjalankan asas kesehatan dalam kehidupan kita, ada yang menurut apa yang perlu lakukan, dan apa yang tidak perlu kita lakukan..
Gaya hidup kita merupakan gambaran dari apa yang kita buat, apa yang kita makan , dan apa yang kita jalani, semua ini akan menentukan kesehatan kehidupan kita kelak nanti. Ada tiga gaya hidup kita yang menjadi dasar panduan kita untuk memenuhi gaya hidup kita sehari-hari. ;
1. Gaya Hidup Orang Kristen
Sebagai orang Kristen kita diwajibkan menjalankan kebiasan-kebiasan hidup sehat untuk melindungi pusat komando bait suci tubu kita, pikiran, tempat tinggal Roh Kristus, kt juga harus merasa prihati atas aspek-aspek kehidupan baik aspek rohaninya maupun aspek jasmaninya. Yesus, yang menjadi panutan hidup kita, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. (Mat 4:23). Demikianlah Allah menghimbau kepada kita bahwa kesucian tubuh sama halnya dengan kesehatan jasmani. Susana Wesley, Ibu pendiri Gereja Metodis dengan cekatan mengikhtisarkan asas ini sebagai berikut:” Apapun yang melemah kan akalmu, merusak kelemah-lembutan hati nuranimu terhadap Allah, yang mengaburkan perasaanmu terhadap Allah, mengurangi kekuasan dan otoritas pikiranmu atas tubuhmu- hal itu salah, betapa kecilnya sehingga tidak kelihatan salah. Hukum Tuhan, yang termasuk dalamnya, hokum kesehatan, bukanlah sembarang atau mana suka, melainkan direncanakan oleh pencipta agar kita mampu menikmati hidup sebaik-baiknya, setan sang musuh kita, ingin mencuri kesehatan kita, kegembiraan kita, kesejakteran pikiran kita, dan pada akhirnya ingin menghancurkan kita (Yoh. 10:10).
2. Gaya hidup dari setiap Orang
Gaya hidup dari setiap orang pada dasarnya sangat berbeda, perbedaan gaya hidup manusia terlihat dari bagai mana setiap individu menjalankan kehidupan mereka sehari-hari, menjalankan asas kesehatan dalam kehidupan kita, ada yang menurut apa yang perlu lakukan, dan apa yang tidak perlu kita lakukan..
3. Bagai mana Gaya Hidup saya
Gaya hidup saya adalah penentu kesehatan dalam tubuh saya, apa yang saya makan dan lakukan dapat membawah dampak dalam hidup saya, seandainya makanan yang diharamkan oleh Allah, pabila saya mengkomsumsi kannya maka akan membawa hal yang buruk dalam hidup saya, namun kendati makanan yang di halalkan Allah, akan membawa hal yang bak dalam kehidupan. Jika kita menjaga gaya hidup kesehatan dengan baik, Allah mengatakan lewat pemasmur tentang umur kita yaitu ; 70—80 Tahun, jika kita menjaga gaya hidup dengan baik dan benar sama dengsn kita Menghitung hari-hari hidup kita dan gaya hidup kita sepanjang hari dalam kehidupan.
Ada dua factor dalam gaya hidup;
~Apa yang bias kita masukan dalam tubuh kita
~Apa yang tidak boleh kita masukan dalam tubuh
Jangan melakukan atau makan apa yang akan membawa dampak dalam kehidupan kita, karena semuanya akan menjadi tanggungan kita kelak (Ikor. 10:31)
Manfaat kebiasan gaya hidup yang bermanfaat bagi kita semua
Manfaat kebiasan gaya hidup yang bermanfaat bagi kita semua
Ø Menjaga kematian dini
Ø Memperbaiki kualitas hidup
Ø Kurang diserang penyakit
Ø Tidur 7-8 jam setiap malam
Ø Tidak makan diantara makan
Ø Makan yang teratur
Ø Jaga berat badan yang Ideal
Ø Minum air putih setiap hari 8 gelas
Ø Olah raga setiap hari
Semoga bermanfaat bagi kita yang selau menjaga gaya hidup kita..
By Yeabhu01
By Yeabhu01
Senin, 14 November 2011
BUDAYA PERKAWINAN ADAT SENTANI
Perkawinan dilembagakan Ilahi di Eden dan dilakukan oleh Yesus menjadi persatuan seumur hidup antara pihak perempuan dan laki-laki dalam persekutuan kasih sayang.
Cinta kasih yang timbal balik, penghargaan, penghormatan dan tangung jawab setiap manusia yang terikat dalam perkawinan itu.
Cinta kasih yang timbal balik, penghargaan, penghormatan dan tangung jawab setiap manusia yang terikat dalam perkawinan itu.
Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengetahuan kepada setiap pembaca yang ingin mengetahui, tentang Budaya perkawinan Adat suku Sentani, yang berdomesili diDanau sentani, kab-jayapura Papua.
Budaya perkawinan adat sentani dibagi dalam dua bagian:
1. Perkawinan anak kepala suku atau Ondofolo, pada perkawinan ondofolo atau anak Ondofolo yg tertua diawali dengan, pihak laki-laki pergi meminang seorang wanita yang akan menjadi istrinya. pesuru adat(Abhu akho) membawa manik-manik 1 ikat sebagai tanda pengenalan akan orang tua laki-laki dan perempuan, manik-manik yg diantar pesuru ada satu paket, dalam satu paket biasanya ada 3 manik-manik dengan warna yang berbeda :
-Warna Biru Namanya NOKHONG
-Warna Hijau Namanya HAWA
-Warna Kuning Namanya HAYE
Ini adalah seperangkat alat pembayaran yang nilainya sangat tinggi kalau dibandingkan dengan Rupiah. Setelah proses pertama disetujui oleh pihak perempuan, maka pihak perempuan mengantar siwanita kepada pihak laki-laki, dan selama satu minggu pihak perempuan akan mencari Ikan dan Makanan untuk memberi makan pada pihak laki-laki. Habis dari pemberian makanan kepada pihak laki-laki. Maka mereka masuk pada tahap terakhir yaitu pembayaran harta maskawin yang akan dibayarkan pihak laki-laki kepada pihak perempuan, dalam pembayaran maskawin ini biasanya pihak laki-laki membayar tiga kali pembayaran :
- Bayar kepada orang tua perempuan disebut dengan MABHO KHOKOUW.
Mabho Khokouw Biasanya pihak laki-laki datang bayar kepada orang tua perempuan, dan lima(5) Anak bungsu dalam keluarga orang tua perempuan itu..
- Bayar kepada anak laki-laki yg tertua dalam suku itu yang disebut YAKHA MERUBOY
Yakha Meruboy Pembayaran yang dilakukan kepada Anak-anak sulung dalam keluarga atau kepala-kepala suku (Khose) dalam kaluarga atau marga itu..
- Bayar kepada Ondoafi yang disebut dengan EBHA.
Ebha pembayaran yang dilakukan atau dibayar kepada ondoafi, biasanya dibayar dengan Gelang batu..
II. Jenis pembayaran ke dua yaitu pembayaran kepada anak yg bukan dari turunan Ondoafi, sama dengan pembayaran di atas cuman kepala suku dalam keluarga yg disebut KHOSE menerima Yakha berupa tomako batu, sedangkan Ondoafi menerima Yakha berupa Gelang Batu.
Inilah Budaya Adat perkawinan Suku Sentani, yang dapat kami bagikan kepada yg membutuhkan nya..
By Yeabhu01
Inilah Budaya Adat perkawinan Suku Sentani, yang dapat kami bagikan kepada yg membutuhkan nya..
By Yeabhu01
SAKSI YANG SETIA
"Apa yg telah ada sejak semula, yang telah kamu dengar, yang telah kamu lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman Tuhan-itulah yang kami tulis kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakannya kepada kamu yang telah hidup kekal, yang ada bersama dengan bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan apa yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun peroleh persekutuan dengan kami. Dan pesekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus, dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya suka cita kami menjadi sempurna". (1Yohanes 1:1-4).
Pokok pikiran :" Sebagai suatu saksi bagi Kristus, Yohanes tidak memasuki perdebatan atau pertengkaran yang melelahkan. Ia menyatakan apa yang diketahinya, apa yang telah dilihat dan didengarnya... Kesaksian mengenai kehidupan dan kematian Juruselamat adalah terang dan jelas. Dari kepenuhan hati yang meluap-luap dengan kasih untuk Juruselamat ia berbicara dan tak ada kuasa dapat menahan perkataannya" (Alva dan Omega, jld 7, hlm. 469).
Perenungan : Kasih harus menjadi prinsip yang menguasai dari kehidupan orang kristen, bukan dorongan yang kadang-kadang muncul..
By Yeabhu01
Yohanes itu seorang pembicara hebat-tekun dan sangat bersungguh-sungguh. Dalam bahasa yang indah dan suara bernada ia menceritakan kata-kata dan pekerjaan Kristus, berbicara dalam cara yang mengesankan hati mereka yang mendengar dia. Kesederhanaan kata-katanya, kuasa luhur dari kebenaran yang diucapkanya, dan kesungguh-sungguhan yang menjadi pengajarannya, memberikan dia akses kesemua golongan.
Kehidupan rasul itu sejalan dengan ajaran-ajarannya. Yesus tlah memerintah para pengikut-Nya untuk saling mengasihi sebagaimana Ia mengasihi mereka. Ketika Yesus pertama kali mengatakan kata-kata itu, para murid tidak bisa memahaminya, namun setelah mereka menyaksikan penderitaan Kristus, setelah penyaliban dan kebangkitan serta kenaikan kesurga, mereka mendapat konsep yang lebih jelas tentang kasih Allah dan terhadap sifat dasar kasih yang Ia ingin mereka miliki kepada satu sama lain.
Tetapi perubahan perlahan-lahan terjadi. Orang-orang percaya mencari kekurangan orang lain. Mereka menjadi lebih ketat dengan upacara-upacara yang tampak, terutama lebih kepada teori dari pada peraktik Iman itu.
Kehidupan rasul itu sejalan dengan ajaran-ajarannya. Yesus tlah memerintah para pengikut-Nya untuk saling mengasihi sebagaimana Ia mengasihi mereka. Ketika Yesus pertama kali mengatakan kata-kata itu, para murid tidak bisa memahaminya, namun setelah mereka menyaksikan penderitaan Kristus, setelah penyaliban dan kebangkitan serta kenaikan kesurga, mereka mendapat konsep yang lebih jelas tentang kasih Allah dan terhadap sifat dasar kasih yang Ia ingin mereka miliki kepada satu sama lain.
Tetapi perubahan perlahan-lahan terjadi. Orang-orang percaya mencari kekurangan orang lain. Mereka menjadi lebih ketat dengan upacara-upacara yang tampak, terutama lebih kepada teori dari pada peraktik Iman itu.
Pokok pikiran :" Sebagai suatu saksi bagi Kristus, Yohanes tidak memasuki perdebatan atau pertengkaran yang melelahkan. Ia menyatakan apa yang diketahinya, apa yang telah dilihat dan didengarnya... Kesaksian mengenai kehidupan dan kematian Juruselamat adalah terang dan jelas. Dari kepenuhan hati yang meluap-luap dengan kasih untuk Juruselamat ia berbicara dan tak ada kuasa dapat menahan perkataannya" (Alva dan Omega, jld 7, hlm. 469).
Perenungan : Kasih harus menjadi prinsip yang menguasai dari kehidupan orang kristen, bukan dorongan yang kadang-kadang muncul..
By Yeabhu01
Minggu, 13 November 2011
LAPORAN PANITIA SEMINAR JFC
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena anugrah dan berkatnya kami dapat menyelesaikan laporan pertanggung jawaban atas kegiatan seminar sehari tepat pada waktunya.
Laporan ini kami buat sebagai sarana pertanggung jawaban atas kegiatan seminar sehari yang telah terselengarakan, dalam laporan ini pula kami telah paparkan secara jelas seluruh kegiatan tersebut baik sebelum acara maupun sesudah acara di selengarakan, guna mengadakan evaluasi terhadap kegiatan tersebut.
Ijinkan kami pada kesempatan ini mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Bpk Zadrak Wamebu, SH.MM
2. Bpk Drs. John Ibo.MM
3. Bpk dr Manangsang Wally
4. Bpk Ondo Boy Eluay
4. Bpk Yaan Yoku,S.sos.MMT
5. Bpk Fredy Sokoy, S.sos. M.sos
6. Bpk Ds Willem Maloali, M.Th
7. Julles Ongge. SH
8. Ondofolo-ondofolo
9. Kepala-kepala kampung
10. Ketua-ketua karang taruna
11. seluruh anggota JFC
Terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami secara langsung maupun tidak langsung dalam menyukseskan kegiatan seminar. Kami menyadari banyak kekurangan dalam menyusun laporan pertanggung jawaban ini. Oleh karena itu besar harapan kami atas kritik dan saran dalam penyempurnaan laporan ini.
Sentani, 16 Juni 2011
Panitia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakag
Salah satu hal yang perlu disadari oleh pengambil kebijakan, bahwa hingga saat ini FDS adalah milik masyarakat adat sentani. Kongkritnya adalah bahwa masyarakat adat sentani hanya menjadi objek proyek FDS ini, yang menjadi pertanyaan sampai saat ini apa manfaat FDS bagi masyarakat adat sentani itu sendiri? Jika pertanyaan ini ditanyakan langsung kepada mereka?, kami hanya menjadi objek pemerintah jawab mereka. Dikatakan memiliki, apa bila proses penumbuhan, dan pelaksanannya dimulai dari masyarakat adat, status FDS di masyarakat adat sentani tidak memiliki statatus yang jelas , yang terjadi selama ini masyarakat hanya agenda proyek pemerintah.
Sisi positifnya bahwa nama besar kabupaten sentani telah mendunia karena FDS, beberapa potensi daerah yang terkubur telah terangkat dan dimunculkan kembali oleh masyarakat adat sentani walaupun tampa pengorganisasian yang baik, adanya kebersamaan dan kekerabatan di masyarakat adat, menjadi pesan-pesan factual bagi generasi penerus, dan adanya hubungan baik dengan pemerintah untuk mempublikasikan sentani secara umum.
Potensi wisata danau sentani cukup besar, dan seluruh orang sentani menyadari itu, untuk pengembangannya tidak bias dengan model pembangunan saat ini, masyarakat adat membutukan pembangunan yang holistic dan menyuluru antara satu dengan yang lainnya agar ter-Integrasi secara baik, pembangunan tanpa perencanaan yang mantap, upaya ini dari sisi ekonomi sangat merugikan masyarakat.
Sanggar seni dikampung-kampung tidak ada saat ini,juga tidak ada group-group tari tradisional dan lain-lain yang perlu dibenahi saat ini adalah mempersiapkan produk wisatanya secara baik, jika produk wisatanya secara struktur dan sistim telah baik maka produk inilah yang menjadi kekuatan untuk pengembangan pariwisata sentani.
Beberapa masyarakat ditemukan telah mengembangkan art shop, dengan dana mereka sendiri, contohnya art shop yang terdapat di Asei kecil, adlah bukti keinginan masyarakat untuk memasarkan produknya, bangunan tersebut telah ditutup kurang lebih 2 tahun.
Seminar manfaat FDS bagi masyarakat adat suku sentani bertolak dari diskusi yang cukup panjang antara komunitas Facebook Jayapura atau Jayapura Facebook Community (JFC). Komunitas ini berjumlah 606 orang, semuanya adalah putra dan putri suku sentani. Terdiri dari pelajar, pekerja swasta, rohaniwaan, masyarakat biasa, dan PNS, dari latar belakan pendidikan yang berbeda dan jenjang pendidikan berbeda pula, S3, S2, S1, D3, D2, D1, SMA dan SMP.
Komunitas ini berpendapat bahwa FDS merupakan moment kebangkitan seni dan budaya suku sentani, artinya bahwa perlu ada scenario terbaik untuk membangkitkan seni dan budaya sentani, sehingga FDS memiliki akar yang aktif ditingkat kampung. Pelaksanaan FDS di Kalkhote langka promosi produk wisata, sementara produk-produknya berasal dari kampung-kampung.
Komunitas JFC akan membantu pemerintah kabupaten jayapura dengan memberikan saran atau usul tentang pengembangan FDS agar lebih berakar dari masyarakat. Seminar sehari merupakan inisiatif JFC melangka untuk membantu pemerintah kabupaten jayapura dalam penguatan dan pengembangan pelaksanaan FDS dimaksud.
1.2. Dasar kegiatan
Ø Diskusi Anggota JFC tentang penyelengaraan FDS
Ø Kebijakan pembangunan Pemerintah kabupaten Jayapura untuk wilayah pembangunan satu
Ø Hasil keputusan rapat panitia pelaksanaan seminar manfaat FDS bagi masyarakat adat sentani
1.3. Maksud dan tujuan
1. Maksud
Laporan kegiatan ini dimaksudkan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan panitia seminar
sehari tentang “Manfaat FDS bagi masyarakat adat sentani”.
Laporan kegiatan ini dimaksudkan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan panitia seminar
sehari tentang “Manfaat FDS bagi masyarakat adat sentani”.
2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah melaporkan hasil seluruh rangkaian kegiatan dan agenda yang telah dibuat dan dikerjakan oleh panitia seminar sehari.
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah melaporkan hasil seluruh rangkaian kegiatan dan agenda yang telah dibuat dan dikerjakan oleh panitia seminar sehari.
1.4. Thema kegiatan
“Manfaaf Festifal Danau Sentani Bagi Masyarakat Adat Suku Sentani”
1.5. Sasaran kegiatan
- Masyarakat adat suku sentani
- Masyarakat daerah wilayah pembangunan I kab-Jayapura
- Masyarakat adat suku sentani
- Masyarakat daerah wilayah pembangunan I kab-Jayapura
1.6. Susunan panitia
Terlampir
Terlampir
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Waktu dan tempat
Kegiatan seminar sehari di laksanakan pada :
Kegiatan seminar sehari di laksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu 16 Juni 2011
Waktu : 10:35 s/d 18:00
Tempat : Gedung Tabita Sentani
2.2. Peserta
Pesereta seminar sehari”Manfaat Festifal Danau Sentani bagi Masyarakat Adat suku sentani” adalah :
- Pemerintah
- Ondofolo-ondofolo dan Khoselo-khoselo
- Kepala-kepala kampung
- Ketua-ketua sanggar seni, kab-Jayapura
- Ketua- ketua karang taruna
- Toko-toko pemuda
- Masyarakat umum
- Anggota JFC (Jayapura Facebook Community)
Pesereta seminar sehari”Manfaat Festifal Danau Sentani bagi Masyarakat Adat suku sentani” adalah :
- Pemerintah
- Ondofolo-ondofolo dan Khoselo-khoselo
- Kepala-kepala kampung
- Ketua-ketua sanggar seni, kab-Jayapura
- Ketua- ketua karang taruna
- Toko-toko pemuda
- Masyarakat umum
- Anggota JFC (Jayapura Facebook Community)
2.3. Jenis kegiatan
Jenis kegiatan dalam pelaksanaan seminar sehari adalah :
Jenis kegiatan dalam pelaksanaan seminar sehari adalah :
Ø Acara seremonial
Acara seremonial terdiri dari, PERSIAPAN, UPACARA PEMBUKAAN, dan PENUTUPAN.
Ø Acara Pokok
Penyampaian Materi seminar:
1. Akademisi
Narasumber : Bpk Fredy Sokoy S.sos, M.sos
Judul : PENGENALAN SENI DAN BUDAYA SENTANI SERTA PENGEMBANGANNYA YANG LEBIH BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT SENTANI.
2.Toko Masyarakat adat sentani
Narasumber : Bpk Ds Willem Malowali, M.Th
Judul : FESTIFAL DANAU SENTANI DAN MANFAATNYA BAGI MASYARAKAT ADAT
3. Budaya dan Adat
Narasumber : Drs John Ibo, MM
Judul : PERAN SERTA MASYARAKAT ADAT SENTANI DALAM PENYELENGARAAN FESTIFAL DANAU SENTANI (FDS)
2.4 Susunan Acara
Susunan acara terdiri dari
PEMBUKAAN :
Oleh Bpk Zadrak Wamebu, SH. MM (Wakil Bupati Kabupaten Jayapura)
Susunan acara terdiri dari
PEMBUKAAN :
Oleh Bpk Zadrak Wamebu, SH. MM (Wakil Bupati Kabupaten Jayapura)
ACARA INTI SEMINAR :
Ø Materi Seminar Pertama dari Akademisi oleh : Bpk Fredy Sokoy, S.sos, M.sos
Ø Materi kedua dari, Toko masyarakat Adat suku sentani oleh : Bpk Ds Willem Maloali, S.Th
Ø Materi ketiga dari, Budaya dan Adat oleh : Bpk Drs. John Ibo. MM
PENUTUPAN :
Oleh Bpk Drs. John Ibo. MM (Ketua DPRP Papua)
Oleh Bpk Drs. John Ibo. MM (Ketua DPRP Papua)
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum
Kegiatan seminar ini di mulai dengan ceremonial meliputi acara persiapan awal oleh panitia serta upacara pembukaan , kemudian di lanjutkan dengan acara inti seminar, setiap pemateri di beri sesi Tanya jawab kepada para undangan dan simpatisan yang hadir dalam acara seminar ini, dan diakhiri dengan acara penutupan seminar.
Kegiatan seminar ini di mulai dengan ceremonial meliputi acara persiapan awal oleh panitia serta upacara pembukaan , kemudian di lanjutkan dengan acara inti seminar, setiap pemateri di beri sesi Tanya jawab kepada para undangan dan simpatisan yang hadir dalam acara seminar ini, dan diakhiri dengan acara penutupan seminar.
Patut kami syukuri bahwa kegiatan seminar dapat berjalan sebagai mestinya, meskipun dalam kegiatan ini banyak hambatan dan masalah yang terjadi namun terlaksana dengan baik. Dalam suksesnya acara ini tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak, terutama panitia yang telah bekerja keras mencurakan segenap tenaga dan pikirannya. Oleh sebab itu kami atas nama panitia mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan seminar ini.
3.2 Laporan Evaluasi Panitia
1. Ketua Panitia
1. Ketua Panitia
Ø Faktor pendukung
Panitia di bentuk melalui proses rekrutmen oleh anggota komunitas Jayapura Facebook Community (JFC).
Respon yang baik dari panitia, pengurus JFC, dan peserta kegiatan.
Adanya saran dan kritik yang membangun dari panitia dan pengurus JFC maupun panitia pengarah
Panitia di bentuk melalui proses rekrutmen oleh anggota komunitas Jayapura Facebook Community (JFC).
Respon yang baik dari panitia, pengurus JFC, dan peserta kegiatan.
Adanya saran dan kritik yang membangun dari panitia dan pengurus JFC maupun panitia pengarah
Ø . Faktor penghambat
Kesulitan dalam mengatur kegiatan agar berjalan dengan sistim manajerial yang baik.
Kurang disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ketua panitia.Problem untuk focus dalam kepanitian
Kepanitian sulit untuk bekerja sesuai dengan time time schedule yang di tentukan.
Kesulitan dalam mengatur kegiatan agar berjalan dengan sistim manajerial yang baik.
Kurang disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ketua panitia.Problem untuk focus dalam kepanitian
Kepanitian sulit untuk bekerja sesuai dengan time time schedule yang di tentukan.
2. Sekertaris
Ø Faktor Pendukung
Mampu berkordinasi dengan panitia dan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini.
Mampu membantu melaksanakan tugas lain yang bersifat menunjang pelaksanaan kegiatan.
Adanya saran dari panitia dan pengurus JFC serta panitia pengarah.
Mampu berkordinasi dengan panitia dan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini.
Mampu membantu melaksanakan tugas lain yang bersifat menunjang pelaksanaan kegiatan.
Adanya saran dari panitia dan pengurus JFC serta panitia pengarah.
Ø Faktor Penghambat
Kesulitan menyelengarakan rapat panitia.
Kesulitan menyelengarakan rapat panitia.
3. Bendahara
Ø Faktor Pendukung
Bendahara memiliki ploting tugas yang jelas.
Adanya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang di berikan
Bendahara memiliki ploting tugas yang jelas.
Adanya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang di berikan
Ø Faktor Penghambat
Kurangnya kordinasi dengan panitia.
Kurangnya kesadaran dari beberapa panitia dan anggota JFC untuk membayar iuran.
Kurangnya kesadaran dari beberapa panitia dan anggota JFC untuk membayar iuran.
4. Sie Kesekertariatan
Ø Faktor pendukung
Adanya fasilitas internal panitia yang menunjang tugas kesekertariatan.
Adanya contoh surat-surat penunjang kegiatan.
Adanya fasilitas internal panitia yang menunjang tugas kesekertariatan.
Adanya contoh surat-surat penunjang kegiatan.
Ø Faktor Penghambat
Sulitnya mengkordinasi dengan anggota panitia.
Kurangnya pengadaan undangan kepada peserta.
Sulitnya mengkordinasi dengan anggota panitia.
Kurangnya pengadaan undangan kepada peserta.
5. Sie Acara
Ø Faktor pendukung
Kordinasi yang baik antara sie acara maupun dengan sie yang lainnya dalam kepanitian.
Anggota sie yang berkompeten dengan tugasnya sebagai sie acara.
Kordinasi yang baik antara sie acara maupun dengan sie yang lainnya dalam kepanitian.
Anggota sie yang berkompeten dengan tugasnya sebagai sie acara.
Ø Faktor Penghambat
Kurangnya kordinasi sie acara dengan pembuka dan pengisi acara.
Kurangnya kordinasi sie acara dengan pembuka dan pengisi acara.
6. Sie Perlengkapan
Ø Faktor Pendukung
Kerja sama antara sie perlengkapan.
Adanya kerja sama yang baik dengan pemilik gedung dalam meminjam perlengkapan song system.
Kerja sama antara sie perlengkapan.
Adanya kerja sama yang baik dengan pemilik gedung dalam meminjam perlengkapan song system.
Ø Faktor penghambat
Keterbatasan peralatan dan perlengkapan panitia
Kurangnya antisipasi terhadap kerusakan alat-alat dan perlengkapan saat pelaksanaan.
Keterbatasan peralatan dan perlengkapan panitia
Kurangnya antisipasi terhadap kerusakan alat-alat dan perlengkapan saat pelaksanaan.
7. Sie Dokumentasi
Ø Faktor Pendukung
Kordinasi yang baik antara sie dokumentasi dengan panitia
Kordinasi yang baik panitia dengan pihak media
Kordinasi yang baik antara sie dokumentasi dengan panitia
Kordinasi yang baik panitia dengan pihak media
Ø Faktor Penghambat
Minimnya peralatan dokumentasi
Minimnya peralatan dokumentasi
8. Sie Komsumsi
Ø Faktor Pendukung
Kerja sama yang baik sie komsumsi dan anggota komsumsi.
Kerja sama yang baik antara sie komsumsi dengan jasa penyedia makanan Cattering.
Kerja sama yang baik sie komsumsi dan anggota komsumsi.
Kerja sama yang baik antara sie komsumsi dengan jasa penyedia makanan Cattering.
Ø Faktor Penghambat
Minimnya anggaran dana komsumsi.
Minimnya anggaran dana komsumsi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa hal yang disampaikan di atas kami selaku panitia pelaksana kegiatan seminar sehari menyatakan bahwa kegiatan seminar dapat terlaksana dengan baik. Meskipun beberapa hal yang menyebabkan pelaksanaan berjalan kurang lancer. Kami menyadari ada beberapa hal yang masih perlu di perbaiki lagi. Oleh karena itu kiritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan sebagai bahan renungan dan perbaikan untuk kegiatan-kegiatan kami selanjutnya.
4.2. Saran
Ketua maupun kordinator harus mampu memotifasi anggota agar bekerja sesuai perencanaan dan juga mampu bertindak tegas serta mengayomi.
Lakukan persiapan yang matang dan kordinasi antara seksi-seksi dalam kepanitian.
Dalam kepanitian tempatkan kepentingan dan tujuan kepentingan lainnya sehinga tidak terjadi perang kepentingan. Selain itu juga adanya proses saling menghargai sesame anggota kepanitian sehingga dalam kerjasama dapat saling bahu membahu.
Kepanitian adalah milik semua anggota kepanitian, untuk itu ada kordinasi yang efektif`sehinga tidak terjadi kesalahan dalam bekerja. Dan hindari terjadinya salah paham.
Setiap anggota dalam kepanitian harus mampu berfikir dan bertindak secara efektif dan efisien, hal ini di karenakan waktu, dana, dan tenaga dan sumberdaya lainnya kadang kalah terbatas.
Lakukan persiapan yang matang dan kordinasi antara seksi-seksi dalam kepanitian.
Dalam kepanitian tempatkan kepentingan dan tujuan kepentingan lainnya sehinga tidak terjadi perang kepentingan. Selain itu juga adanya proses saling menghargai sesame anggota kepanitian sehingga dalam kerjasama dapat saling bahu membahu.
Kepanitian adalah milik semua anggota kepanitian, untuk itu ada kordinasi yang efektif`sehinga tidak terjadi kesalahan dalam bekerja. Dan hindari terjadinya salah paham.
Setiap anggota dalam kepanitian harus mampu berfikir dan bertindak secara efektif dan efisien, hal ini di karenakan waktu, dana, dan tenaga dan sumberdaya lainnya kadang kalah terbatas.
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR SEHARI ”MANFAAT FESTIFAL DANAU SENTANI BAGI MASYARAKAT ADAT SUKU SENTANI”
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR SEHARI ”MANFAAT FESTIFAL DANAU SENTANI BAGI MASYARAKAT ADAT SUKU SENTANI”
Penanggung jawab
:Admint JFC (Jayapura Facebook Kommunity)
:Admint JFC (Jayapura Facebook Kommunity)
Panitia Pengarah
1. Hendrik Palo
2. Yaan Yoku
3. Godlief Ibo
4. Lien Tamnge Maloali
1. Hendrik Palo
2. Yaan Yoku
3. Godlief Ibo
4. Lien Tamnge Maloali
Panitia Pelaksana
Ketua : Rudy Wally
Sekertaris : Erny Sokoy
Bendahara : Irma Sokoy
Seksi-seksi
Sie Kesekertariatan
1. Ivon Suebu Ibo
2. Nelson Ondy
Ketua : Rudy Wally
Sekertaris : Erny Sokoy
Bendahara : Irma Sokoy
Seksi-seksi
Sie Kesekertariatan
1. Ivon Suebu Ibo
2. Nelson Ondy
SIe Acara
1. Yona Pulalo.
2. Yulli Kaigere
1. Yona Pulalo.
2. Yulli Kaigere
Sie Perlengkapan
1. Ted John Wally
2. Corry Taime
1. Ted John Wally
2. Corry Taime
Sie Dokumentasi
1. Esty Pulalo
2. Wartawan TVMP
1. Esty Pulalo
2. Wartawan TVMP
Sie Komsumsi
1. Tien Suebu Palo
2. Maria Wally
1. Tien Suebu Palo
2. Maria Wally
Lampiran 2
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
NO | NAMA | BESAR SUMBANGAN | KETERANGAN |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 | Godlief Ibo Yaan Yoku Yona Pulalo Pdt Albert Suebu Ivon Suebu Ibo Irma Sokoy Paula Matilda Tokoro Hendrik Palo John Wally Rudy Wally Clara Beatriks Ohee Virginia Ibo Bpk Zadrak Wamebu Bpk John Ibo Bpk Ondofolo Boy Eluay Alendia Batu Telah Lien Maloali Ted John Wally Bpk dr Manangsang Wally Engel Berth Marweri Amelia Yoku Erny Sokoy Corry Taime Nelson Ondy Siska Hokoyoku Yafet Kambay Total dana yang terkumpul | Rp 100.000 Rp 500.000+ Baliho 8 meter Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000+ Baliho 6 meter Rp 100.00 Rp 150.000 Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 1.000.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 200.000 Rp 12.500.000 |
PEMASUKAN
PENGELUARAN
NO | NAMA BARANG | SATUAN | RUPIAH | KETERANGAN |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 | Sewa Gedung Catering Sewa Kain latar Bayar yang bersihkan gedung Bensin Motor antar undangan Makan malam panitia Sewa kursi Sewa kijang picup Beli bolpen standart Beli Rim kertas cover Staple max Paku Tindis Pita Gunting Kertas A4 Kabel Rol Kabel Cok Bulpen Gel K-35 Buku Tamu Note Book Kater Isi Hacter Foto copy materi Caset Handicam Baterai Kotak Mic Transportasi Ibu Pdt Transportasi pers -Cepos -Top TV -Radio kenambai umbai Sewa Liputan Dokumentasi Panitia Transport antar makan ke netar Transportasi Peserta Transportasi Panitia Total Pengeluaran Saldo Akhir kegiatan | 1 Buah 7 Buah 1 Orang 2 Motor 9 Orang 50 Buah 1 Buah 10 Lusin 2 Buah 1 Buah 1 Pak 1 Rol 1 Buah 1 Rim 2 Rol 1 Buah 5 Buah 1 Buah 20 Pak 1 Buah 4 Buah 200 Lmbr 2 Buah 2 Buah 1 Orang 1. Paket - - - - - 19 Orang 9 orang - | Rp. 500.000 Rp. 6.000.000 Rp. 200.000 Rp. 20.000 Rp.40.000 Rp. 500.000 Rp. 225.000 Rp. 100.000 Rp. 180.000 Rp. 80.000 Rp. 14.000 Rp. 25.000 Rp. 6.000 Rp. 5.000 Rp. 43.000 Rp. 32.000 Rp. 35.000 Rp. 15.000 Rp. 7.500 Rp. 340.000 Rp. 5.000 Rp. 12.000 Rp. 200.000 Rp. 70.000 Rp. 30.000 Rp. 200.000 Rp. 450.000 Rp. 1.000.000 Rp. 100.000 Rp. 950.000 Rp. 900.000 12.284.500 Rp.215.500 |
Lampiran 3
DAFTAR PESERTA YANG HADIR SEMINAR
DAFTAR PESERTA YANG HADIR SEMINAR
NO | NAMA | ALAMAT |
1. 2. 3. 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 | Ibu Sarlota Yarona Theo Khandauw Yafet Felle Sefnath R Felle Rusly Fachry Ibu Lies Nere Philip Deda Godlief Ibo Irenius Pepuho Motu Yoku Lenny Deda Julles Ongge Neles Monim Engel Wally Bruce Mehue John I Puhili Hosea Yarona Demas Yakadewa Daud Awoitauw Alberth Freddy Sokoy Ennco Y Kondologit Nehemia Suebu George Tokoro Yanto Mokay Daniel Eluay Lukas Wally Ivone Deda Jessie R Sokoy Tien Suebu Maria Wally Katrine Ohee Rudy Wally Benny Siska Hokoyoku Hendrik Palo Willem Maloali Lien Maloali Agustina Dekeniap Nelson Ondy Philip Kopeuw John Ibo Bradlie Ibo Berto Edwin Deda Yaan Yoku Corry Taime Ivone Ibo Ted John Wally Erny Sokoy Yona Pulalo Irma Sokoy Efraim Deda | Kampung Netar Kampung Puay Kampung Yobeh Kampung Yahim Kampung Waena Kampung Harapan DASS Anggota JFC Sek DASS Sentani Kota Kampung Harapan Waena Kampung Putali Sentani Kota Kampung Hobong Kampung Ayapo Ormuwari Ormuwari Ondofolo Puay BP3A Kesbang Waena Abepura Kampung Hobong Fungsionaris DASS Fungsionaris DASS Sentani Kota Kampung Netar Kampung Harapan Kampung Hahim Kampung Netar Kampung Netar Kampung Harapan Abeale Sentani Cepos Sentani Kampung Netar Dok 5 Jayapura Dok 5 Jayapura Jayapura Sentani Sentani DPRP Transat Sentani Sentani Sentani Flavauw Sentani Ifar Besar Kehiran Kampung Netar Padangbulan Jayapura Sentani Kampung Harapan |
DAFTAR ISI HALAMAN
Halaman Judul…………………………………………………………………………………(i)
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….(ii)
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………(iii)
BAB I. PENDAHULUAN……………………………........................................... 1
1. Latar belakan……………………………………………………………………….. 1
2. Dasar Kegiatan……………………………………………………………………… 2
3. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………… 4
4. Thema………………………………………………………………………………….. 5
5. Sasaran Kegiatan………………………………………………………………….. 6
6. Susunan Panitia…………………………………………………………………….
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….(ii)
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………(iii)
BAB I. PENDAHULUAN……………………………........................................... 1
1. Latar belakan……………………………………………………………………….. 1
2. Dasar Kegiatan……………………………………………………………………… 2
3. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………… 4
4. Thema………………………………………………………………………………….. 5
5. Sasaran Kegiatan………………………………………………………………….. 6
6. Susunan Panitia…………………………………………………………………….
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Waktu dan Tempat………………………………………………………………. 7
2. Peserta…………………………………………………………………………………. 9
3. Jenis Kegiatan.……………………………………………………………………. 10
4. Susunan Acara…………………………………………………………………….. 11
1. Waktu dan Tempat………………………………………………………………. 7
2. Peserta…………………………………………………………………………………. 9
3. Jenis Kegiatan.……………………………………………………………………. 10
4. Susunan Acara…………………………………………………………………….. 11
BAB III .HASIL KEGIATAN
1. Gambaran Umum………………………………………………………………… 12
2. Laporan Evaluasi Kegiatan…………………………………………………… 13
1. Gambaran Umum………………………………………………………………… 12
2. Laporan Evaluasi Kegiatan…………………………………………………… 13
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan…………………………………………………………………………… 14
2. Saran……………………………………………………………………………………. 15
1. Kesimpulan…………………………………………………………………………… 14
2. Saran……………………………………………………………………………………. 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Panitia Seminar
By Yeabhu01
Langganan:
Postingan (Atom)